Beton akan mengalami pengerasan secara sempurna
setelah 28 hari sehingga pada hari-hari sebelumnya akan mempunyai kuat tekan
berbeda yang untuk mengetahuinya dapat menggunakan rumus tabel konversi beton
umur 3 7 14 21 dan 28 hari. nilai ini biasanya diperlukan ketika hendak
menetapkan waktu pembongkaran bekisting sehingga tidak perlu menunggu sampai 28
hari dan bekisting bisa digunakan untuk bagian pekerjaan beton yang lain. Nilai
kuat tekan beton sebelum 28 hari juga dibuat oleh kontraktor skala besar untuk
keperluan laporan kualitas beton kepada pemilik proyek bahwa beton yang
digunakan dilapangan mempunyai kuat tekan minimal sama dengan perencanaan.
Cara Menghitung Kebutuhan Talang Air Hujan
Air hujan adalah air dari awan yang
jatuh dipermukaan tanah. Air tersebut dialirkan kesaluran-saluran tertentu. Air
hujan yang jatuh pada rumah tinggal atau komplek perummahan disalurkan melalui
talang-talang-talang vertikal dengan diameter biasanya 3” (minimal) yang
diteruskan ke saluran-saluran horisontal dengan kemiringan 0,5 - 1%
dengan jarak terpendek menuju ke saluran terbuka lingkungan.
Dalam menghitung besar pipa pembuangan
air hujan harus diketahui atap yang menampung air hujan tersebut dalam luasann
m2.
CBR (California Bearing Ratio)
Pendahuluan
Metoda ini awalnya diciptakan oleh O.J poter kemudian di kembangkan oleh California State Highway Departement, kemudian dikembangkan dan dimodifikasi oleh Corps insinyur-isinyur tentara Amerika Serikat (U.S Army Corps of Engineers).
Metode ini menkombinasikan percobaan pembebanan penetrasi di Laboratorium atau di Lapangan dengan rencana Empiris untuk menentukan tebal lapisan perkerasan. Hal ini digunakan sebagai metode perencanaan perkerasan lentur (flexible pavement) suatu jalan. Tebal suatu bagian perkerasan ditentukan oleh nilai CBR.
Metoda ini awalnya diciptakan oleh O.J poter kemudian di kembangkan oleh California State Highway Departement, kemudian dikembangkan dan dimodifikasi oleh Corps insinyur-isinyur tentara Amerika Serikat (U.S Army Corps of Engineers).
Metode ini menkombinasikan percobaan pembebanan penetrasi di Laboratorium atau di Lapangan dengan rencana Empiris untuk menentukan tebal lapisan perkerasan. Hal ini digunakan sebagai metode perencanaan perkerasan lentur (flexible pavement) suatu jalan. Tebal suatu bagian perkerasan ditentukan oleh nilai CBR.
Subscribe to:
Posts (Atom)