Analisa Perhitungan Struktur Plat Beton



Analisa perhitungan pelat lantai dan pelat atap disesuaikan dengan beban yang dipikul tiap lantai dan bentuk pelat mengikuti bentuk denah balok. Dalam Tugas Akhir ini perhitungan mekanika pelat menggunakan cara diskreet Metode Finite Elementt dengan bantuan program SAP2000 versi 10.01

Struktur pelat seluruhnya menggunakan beton konvensional dengan material bahan menggunakan beton f’c = 25 Mpa = 250 kg/cm2, dan baja tulangan utama menggunakan fy = 240 Mpa = 2400 kg/cm2



Langkah-langkah Perencanaan Pelat
1. Menentukan syarat-syarat batas, tumpuan dan panjang bentang.
2. Menentukan tebal pelat lantai (berdasarkan ketentuan SK SNI 2002 ayat 11 butir 5 sub butir 3) dan melakukan cheking terhadap lendutan yang diijinkan.
3. Menghitung beban yang bekerja pada pelat, yang terdiri dari beban mati (DL) dan beban hidup (LL).
4.  Menghitung kombinsai pembebanan
5.  Mencari gaya-gaya dalam dan Defleksi dengan SAP2000.

Penentuan Tebal Pelat Lantai
Penentuan tebal pelat lantai mengacu pada rumus-rumus sebagai berikut:

h(maks) ≤  ( ln(0.8 + fy/1500) ) / 36

h(min) ( ln(0.8 + fy/1500) ) / (36 + 9β)

Sumber : SK SNI 2002 ayat 11 butir 5 sub butir 3

dimana :
h     =   ketebalan pelat
ln    =   bentang terpanjang
fy    =   mutu baja tulangan
β    =   ly/lx


Untuk memodelkan pelat lantai, dianggap lantai mampu menahan gaya-gaya dari arah horizontal / gempa maupun arah vertikal. Dalam SAP2000, pada menu Define Area Section, terdapat 3 pilihan untuk memodelkan pelat berdasarkan gaya-gaya atau momen yang diwakilinya,
yaitu :

1. Element Membrane, hanya memperhitungkan gaya-gaya sebidang atau momen yang berputar pada sumbu yang tegak lurus bidangnya.

2. Element Plate, hanya memperhitungkan momen dan gaya transversal yang dihasilkan oleh gaya-gaya yang bekerja tegak lurus pada bidang element tersebut.

3. Element Shell, adalah element yang mempunyai kemampuan element Membrane dan Shell sekaligus.
Dari pengertian tersebut, maka dipilih element Shell dengan type Shell Thick dengan asumsi pelat lantai sebagai pelat kaku yang mampu berperan untuk menahan gaya gempa dengan cara lantai tersebut harus dikekang (constraint).

No comments:

Post a Comment